Bagi Anda yang senang bertanam atau ingin memberikan pengetahuan
tentang tanaman kepada anak Anda (istilah keren nya adalah agrowisata),
tidak ada salahnya Anda meluangkan waktu untuk mengunjungi Kebun Wisata
Pasirmukti. Lokasinya tidak jauh dari Jakarta, sekitar 45 menit dari
Jakarta, tepatnya di Jl Raya Tajur Pasirmukti KM 4. Citeureup Bogor.
Dari jalan tol Jagorawi, kita ambil pintu Cibinong – Citeureup, belok
kiri dan setelah itu tinggal mengikuti papan petunjuk yang tersedia di
sepanjang jalan. Namun hati2 saat di dekat pasar Citeureup papan
penunjuk jalan terkadang terhalang oleh angkutan2 umum. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari peta berikut ini.
Tiket
masuk ke Kebun Wisata Pasirmukti ini sebesar Rp 12.500 / orang (per Mei
2008). Anak di atas usia 2 tahun membayar penuh. Tidak perlu membayar
biaya untuk parkir motor ataupun mobil. Dan tiket tersebut juga sudah
termasuk minuman selamat datang dan asuransi kecelakaan. Minuman Selamat
Datang dapat diambil di Resto Bakudapa, yaitu segelas air jeruk segar
yang disebut “Lemong Cui”, di cafe/resto ini kita juga dapat memesan
makanan dan minuman yang bernuansa Menado, diantaranya ayam bakar
rica-rica dan ikan woku.
Di
Pasirmukti juga tersedia penginapan. Terdapat beberapa tipe kamar,
modelnya pun bernuansa Menado. Tapi harganya lumayan mahal lho, paling
murah adalah pondok duku, ada 2 kamar di dalamnya, harga per malamnya Rp
850.000, sedangkan yg paling mahal adalah Pondok Manggis, per malam Rp
1,8 jt untuk 3 kamar. Terdapat permainan anak-anak & taman di
halaman depan penginapan. Penginapan ini terletak di areal depan
Pasirmukti.
Waktu
kita masuk ke dalamnya lagi terdapat hamparan sawah, lengkap dengan
orang-orangan dan juga kerbau untuk membajak sawah. Jika tertarik, untuk
rombongan dengan minimum 20 orang dapat mengikuti paket-paket agro
seperti paket wisata Agro sebesar Rp. 90.000 / orang (saung pertemuan,
sound system, aneka permainan, pemandu wisata, makan siang prasmanan
& snack), paket edukatif agropintar Rp. 65.000 / orang (saung
pertemuan, pemandu wisata, makan siang box & snack), dan masih
banyak lagi paket2 lainnya. Banyak sekali sekolah yang mengadakan acara
ke tempat ini, anak-anak dapat belajar menanam padi, memandikan kerbau,
menangkap ikan, memetik sayur, membajak sawah, bermain di lumpur, wah
pokoknya siap-siap kotor deh.. tapi juga mengenalkan alam pertanian ke
anak-anak.
Oh
ya disana juga terdapat arena paintball, seharga Rp 80.000 / orang,
untuk 2 x 20 menit, marker & CO2, seragam, kaca mata pelindung dan
30 butir peluru, tapi belum termasuk tiket masuk ke Pasirmukti lho. Tapi
karena saya hanya sekeluarga, maka saya tidak mencoba paintball di
sana.
Di
dalam Pasirmukti juga terdapat areal pemancingan. Biaya hanya untuk
sewa pancing + umpan, sedangkan ikan akan dihitung berdasarkan hasil
tangkapan kita. Pancing yang disewakan terdiri dari 2 jenis : yang
standard (kail biasa) seharga : Rp 5.000 dan yang ekslusif (ada alat
penggulungnya) seharga Rp 15.000. Sedangkan untuk ikannya dihitung per
kg tangkapan, ada kolam untuk gurame, ikan mas, ikan patin dan ikan
bawal harganya antara Rp 20.000 – Rp 35.000/kg. Karena anak saya ingin
mencoba memancing, akhirnya saya menyewa pancing standard ditambah
dengan umpan, namanya pelet yaitu cacing yang sudah beku. Mulailah anak
saya memancing, tapi tidak mendapat ikan sama sekali, akhirnya karena
penasaran saya juga mencoba. 10 menit, 15 menit, 30 menit wah koq tidak
ada ikan yang tertangkap yah. Kami pun pindah-pindah kolam, tapi sama
saja, hasilnya nihil. Akhirnya ada petugas yang membantu, dan
menyarankan untuk menyewa pancing yang lebih mahal, karena bisa
menjangkau hingga ke tengah kolam. Dan juga untuk mendapatkan ikan
gurame, tidak dapat menggunakan pelet, tapi harus membeli lagi umpan
tambahan yaitu berupa jangkrik & ulat hidup seharga Rp 5.000 /
kantong. Karena penasaran, kami pun mencoba menukar peralatan pancing
kami ke yang ekslusif dan membeli umpan hidup. Dan ternyata benar,
setelah upgrade alat pancing & umpan, ikan pun dapat ditangkap
(setelah diajarkan trik & didemokan caranya oleh petugasnya).
Sebelumnya saya menganggap orang yang gemar memancing itu adalah
orang yang kurang kerjaan, tidak kreatif, dan pemalas, tapi setelah
mencobanya, apalagi sensasi saat umpan digigit ikan, hingga ikan
tersebut berhasi ditangkap (walaupun bertentangan dengan pendapat teman
saya yang menyatakan sebagai pembunuhan mahluk) pendapat saya jadi
berubah. Sekali mencoba, langsung ketagihan. Bahkan anak saya pun sudah
berhasil mendapatkan ikan, walaupun untuk menariknya masih belum bisa.
Tapi akhirnya saya mengerti mengapa orang betah untuk berjam-jam
menunggu di pinggir kolam atau di laut untuk memancing. Petugas siap
membantu dengan mengeluarkan mata kail dari mulut ikan dan memasukkan
ikan ke jala.
Saat
ke sana di hari libur, cukup banyak rombongan yang mengadakan acara
disana. Ada rombongan perusahaan, ada rombongan gereja, juga ada
rombongan sekolah.. (hhm sekolah mana yang membuat acara di hari libur
ya?). Waktu saya tanya ke petugas di sana, apakah ramai kalau hari
biasa, dijawab hampir selalu ramai, tapi oleh rombongan anak sekolah.
Wah sepertinya bisnis yang cukup menjanjikan ya.
Di
Pasirmukti juga terdapat pembibitan tanaman. Kita dapat membeli
tanaman-tanaman yang dibudidayakan disana, ada bermacam-macam anggrek
dan juga tanaman lainnya. Sayangnya waktu saya ke tempat penjualan
tanaman ini sudah sore hari sehingga tidak bisa banyak melihat-lihat.
Jangan lupa untuk mencicipi manisan kedondong Thailand seharga Rp. 7.500
yang rasanya mantab. Dan jika ingin membeli sirup lemong cui, dapat
membelinya seharga Rp. 20.000 / botol.
Jika Anda berminat untuk berjalan-jalan bersama keluarga yang tidak
terlalu jauh dari Jakarta, dan ingin memperkenalkan alam khususnya
pertanian, tidak ada salahnya Anda berkunjung ke Kebun Wisata
Pasirmukti.
narasumber : http://www.jalanjajanhemat.com/2008/06/kebun-wisata-pasirmukti/
0 komentar:
Posting Komentar